1.
Resiko, Kondisi ketidakpastian dan Proses
Manajemen Resiko
a.
Resiko dan Kondisi Ketidakpastian
Resiko merupakan kata yang mudah kita dengar hampir setiap hari. Sebagai
contoh jika kita punya saham, ada resiko harga saham yang kita pegang turun
nilainya, sehingga kita tidak memperoleh keuntungan (kejadian yang tidak kita
harapkan). Jika Bank memberikan kredit kepada suatu perusahaan ataupun
perorangan, maka ada kemungkinan perusahaan tersebut atau perorangan gagal
membayar atau yang kita artikan kredit macet.
Resiko berdekatan dengan karakter individu sejalan dengan motiv ekonomi.
b.
Definisi Resiko
Resiko secara umum dapat didefinisikan sebagai kejadian yang merugikan.
Definisi lain yang biasa dipakai untuk analisis investasi adalah kemungkinan
hasil yang diperoleh menyimpang dari yang diharapkan. Deviasi standar merupakan
alat statistic yang bisa digunakan untuk mengukur penyimpangan, karena itu
deviasi standar bisa dipakai untuk mengukur resiko. Pengukuran lain menggunakan
istilah probabilitas. Contoh dari probabilitas : pengemudi kendaraan orang muda
lebih sering terjadi laka lantas disbanding orang dewasa.
c.
Kenapa Muncul suatu resiko ?
Resiko berkaitan erat dengan kondisi ketidakpastian. Resiko muncul karena
ada kondisi ketidakpastian. Praktis kita menghadapi ketidakpastian didalam
dunia ini. Sebagai contoh ; hari ini bisa hujan, bisa juga tidak hujan.
Investasi bisa mendatangkan keuntungan (harga naik).
Jadi bisa kita simpulkan bahwa kepastian dalam dunia ini adalah
ketidakpastian itu sendiri. Untuk itu ketidakpastian menyebabkan munculnya
resiko.
Tabel tingkatan ketidakpastian :
Tingkat Ketidakpastian
|
Karakteristik
|
Contoh
|
Tidak ada
(pasti)
|
Hasil
bisa diprediksi dengan pasti
|
Hukum alam
|
Ketidakpastian
(objektif)
|
Hasil
bisa diidentifikasi dan probabilitas diketahui
|
Permainan
dadu / kartu
|
Ketidakpastian
(subjektif)
|
Hasil
bisa diidentifikasi, tapi probabilitas tidak diketahui
|
Kebakaran,
kecelakaan mobil, investasi
|
Sangat tidak
pasti
|
Hasil
tidak bisa diidentifikasi dan probabilitas tidak diketahui
|
Eksplorasi
angkasa
|
d.
Ketidakpastian bisa tercermin dari fluktuasi
pergerakan yang tinggi. Semakin tinggi fluktuasi, semakin besar tingkat
ketidakpastiannya. Bagan berikut ini menunjukkan harga fluktuasi beberapa
instrument. (dihitung berdasarkan standar deviasi tahunan).
Terlihat bahwa semua harga instrument berfluktuasi. Sebagai contoh ;
saham mempunyai fluktuasi sebesar 14%, sementara harga listrik mempunyai
fluktuasi sebesar 225% dan property mempunyai fluktuasi 125%.
e.
Hasil empiris pada kegiatan resiko, bahwa
menunjukkan dunia ini semuanya serba tidak pasti. Saham, Valas, Forex, harga
minyak, harga listrik, mempunyai fluktuasi meskipun dengan tingkat fluktuasi
yang berbeda-beda. Kepastian adalah ketidak pastian itu sendiri. Dengan
demikian, resiko ada dimana-mana mencakup semua instrument.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar