MAKALAH
PENGANTAR
STUDY ISLAM
“DOKTRIN
KEPERCAYAAN DALAM ISLAM”
DISUSUN
OLEH :
1.
FUTIKHATUN.
R
2.
TETI
MS
DOEN
PENGAMPU:
SAEPUDIN,MA.
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA
(STAIBN)
TEGAL
TAHIN
2016
Jln.
Jeruk No 9 Slawi Tegal
BAB
I
PENGAHULUAN
Di Zaman yang
serba modern ini, mayoritas manusia tidak suka terhadap kevakuman. Kapanpun ada
pertanyaan dan masalah penting. Tradisi muncul untuk menyembataninya sehingga
tercapai sebuah pemahaman.
Namun banyak
kita jumpai tradisi yang palsu. Ada banyak ketidak kecocokan dan pertentangan
dalam tradisi. Masalah serius muncul pada saat orang muslim harus menentetuka
tradisi mana yang asli.
Bnyak orang
Kristen berfokus pada pratik-praktik islam dan tidak mengenali bahwa tugas
seorang muslim didasarkan pada sistem Doktrin yang jelas.Muslim percaya bahwa
alloh menyatakan pesannya kepada umat manusia. Pesan itu mengatur pemikiran dan
tingkah laku, dan biasanya dirangkum dalam lima atau enam kategori kepercayaan.
Selain itu, ada
juga pengaruh yang masuk ketiap individu penduduk Negara dunia. Tidak kecuali
penduduk yang mayoritas muslim seperti Indonesia. Perkembangan IPTEK yang
semakin berkembang menjadikan kita semakin ingin mengetahui bagaimana
perkembangan yang dialami oleh Negara-negara maju yang ada diluar sana,
misalnya Negara adidaya yang mana mereka mayoritas Nonmuslim.Ada banyak paham
yang di sebarkan dan dimulai dianut oleh banyak Negara misalnya Liberialisme
yang selalu menjadi keinginan banyak orang. Keinginan untuk mendapatkan
kebebasan Berkarya, berekspresi, maupun mengeluarkan pendapat.Terkadang keingan
itu seolah-olah menjauh dari ajaran islam yang dianut dan menurut norma yang
berlaku.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Doktrin
Kata doktrin
berasal dari bahasa Inggris yaitu doctrin yang berarti ajaran. Oleh karena itu,
doktrin lebih di kenal dengan ajaran-ajaran yang bersifat Absolut yang tidak
boleh di ganggu gugat.
Pengertian yang
sama juga dapat juga di temukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu
“Doktrin adalah ajaran atau asas suatu aliaran politik, keagamaan; pendirian
segolangan ahli ilmu pengetahuan, ketatanegaraan secara bersistem, khususnya
dalam penyusunan kebijakan Negara”.
v Islam
Sebagai Doktrin
Islam merupakan
agama yang sangat multidimensi yang dapat dikaji dalam berbagai aspek baik dari
tinjauan budaya-sosial maupun dari aspek doktrin. Agama islam jika ditelaah
dari aspek doktrin maka yang akana muncul adalah ajaran-ajaran yang ada dalam
agama islam itu sendiri yang bisa saja ajaran tersebut tidak bisa di ganggu
gugat keberadaannya. Terdapat tiga
trilogy doktri (ajaran)islam yang biasa dikenal dengan trilogy ajaran ilahi,,
yakni: iman , islam , ihsan.
1. Iman
Kata imam di tinjau dari segi
etmologi merupakan bentuk musdar dari kata amana, Yu’minu , Imanan yang berarti kepercayaan .iman kepada Alloh
SWT berimplikasi terhadap pengakuan-pengakuan lain yang berhubungan dengan-Nya,
seperti zat Alloh, sifat-sifat Alloh, perbuatan(af `al) Alloh, malaikat Alloh, para
nabi dan utusan Alloh,hari kiamat, serta surga dan neraka.Hal tersebut
merupakan refleksi dari ke-tauhid-an kepada Alloh SWT.
2. Islam
Secara
harfiah kata islam berasal dari Bahasa Arab,yakni Aslama, Yuslimu Islaman yang
berarti keselamatan. Sedangkan secara terminologi islam mengandung pengertian”ketundukan,kepasrahan
dan ketaatan dalam menyembah(ibadah) kepada Alloh,tidak musyrik
kepada-Nya,kemudian melaksanakan segala perintah-Nya,seperti melaksanakan
sholat,zakat,berpuasa,haji,serta meninggalkan segala yang dilarang-Nya”.
3. Ihsan
Dalam
literature Arab kata ihsan berarti berbuat baik atau perbutan baik.Sedangkan
secara terminologi ihsan bermakna sesuai dengan penjelasan Rasulullah
yakni”Engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya,jika tidak maka
sesungguhnya dia melihatmu”.
B.
DOKTRIN KEPERCAYAAN DALAM ISLAM
a. Imam
Kepada Alloh SWT
Iman kepada
alloh adalah doktrin utama dalam islam yang tidak dapat di tawar-tawar lagi. Ia
adalah dimensi Ta’abbudi yang terkait dengan petunjuk dan prtolongan alloh atas
hambanya.
Bentuk
pernyataan pengakuan kepada alloh terinflikasi pada pengakuan –pengakuan lainya
yang berhubungan dengan seperti dzat alloh sifat-sifat alloh, kehendak alloh,
perbuatan (Af”al alloh), malaikat
alloh para nabi dan utusan alloh, hari kiamat, surge dan neraka. Pengakuan
terhadap alloh berarti menolak keberadaan alloh, yang dianut oleh para pengikut
selain agama islam.
b. Kemustahilan
menemukan dzat alloh
Alloh adalah
maha Esa, baik dalam dzat , sifat maupun perbuatan.
Esa dalam dzat
artinya, Alloh tidak tersusun atas beberapa bagian yang terpotong-potong dan
dia pun tidak mempunyai sekutu.
Esa dalam sifat
artinya, tak seoaran pun yang mempunyai
sifat-sifat yang di miliki oleh alloh’
Esa dalam
perbuatan artinya, tidak ada seorsng pun yang mampu mengerjakan sesuatu yang
menyerupai perbuatan alloh.
Alloh dengan
sifat Rahman dan Rohimnya, telah membekali manusia dengan akal dan pikiran
dalam menjalani hidupnya. Akal pikiran merupakan ciri keistimewaan manusia, serta pembeda antara manusia dengan
makhluk lainya. Manusia mencapai taraf hidupnya yang mulia melalui pikiran,
sebaliknya manusia pun terpuruk kehidupan yang
hina melalui akalnay.ada beberapa masalah yang tidak bisa di selesaikan
dengan akal ialah dzat alloh. Dalam Q.S
Al-An’am ayat 103, Alloh berfirman “Alloh tidak dapat di capai dengan
penglihatan mata, sedangkan dia dapat melihat segala penglihatan itu dan
dia-lah yang maha halus lagi maha mengetahui.
c. Argumen
Keberadaan Alloh
Ada 3 teori yang
menerangka asal kejadian alam semestayang mendukung keberadaan alloh. Pertama,
paham yang mengatakan alam semesta ini ada dari yang tidak ada (creation
ex-nihilo). Kedua, paham yang mengatakan alam semesta iniberasal dari sel
(jauhar) yang merupaka inti. Ketiga, paham yang mengatakan alam semesta itu ada
yang menciptakan.
Teori kedua
mengatakan alam semesta berasal dari sel, melihat dari teori yang lebih sesak
dari pada teori pertama. Menurutnya sel tidak mampu menyusun dan memberinya
sesuatu pada struktur alam semesta umpanya aspek gender dan tata surya. Teori
kkeiga mengatakan alam semesta ada yang menciptakan adalah teori yang
bersesuain dengan pemikiran akal yang sehat. Masalah yang muncul pada teori
ketiga adalah “siapa yang menciptakan alam semesta ini”
Menurut doktri
islam , hal ini pun menjadi akidah dan keyakinan umat islam bahwa alam semesta
ini adalah alloh, jawaban itu membawa pengertian bahwa alloh itu ada. Dalam Al- Qur’an terdapat beberapa ayat yang
menjelaskan bahwa alloh itu ada. Yat yang menjelaskan ayat tersebut adalah Q.S.Al-Zumar ayat 62-63 : “Alloh
menciptakn segala sesuatu dan dia mememlihra segala sesuatu. Kepunyaannya ialah
langit dan bumi, dan orang-orang terhadap ayat alloh, mereka itulah orang-orang
yang merugi”.
Iman kepada
alloh adalah doktrin utama dalam islam yang tidak di tawar lagi. Ia adalah
dimensi ta’abudi yang terkait dengan petunjuk pertolongan alloh atas hambanya.
C.
IMAM KEPADA MALAIKAT , KITAB DAN ROSUL
ALLOH
1. Malaikat
Alloh
Malaikat atau
terkadang di sebut al-mala’ al-a’ala adalah makhluk allohyang di ciptakan dari
An-Nuur. Malaikat di ciptakan dari cahaya , jin dari nyala api dan Adam dari
tanah. Malaikat termasuk makhluk rohani yang bersifat gaib mereka di sucikan
dari syahwat ke binatangan yang
terhindar dari keinganan hawa nafsu yang bersifat materil. Tidak seoarang pun
yang tahu hakikat malaikat kecuali alloh dan orang-orang yang telah di
tentukannya.
Menurut Fazlur
Rahman malaikat adalah makhluk langit yang mengabdi kepada alloh yang
masing-masing mempunyai tugas yang berbeda. Antara malaikat yang satu dengan
yang lainya memiliki beberapa perbedaan, seperti kedudukan dan pangkat yang
hanya di ketahui oleh alloh SWT. Tugas malaikat ada yang di kerjakan di alam
ruh dan ada pila di alam dunia.
2. Kitab-Kitab
Alloh
Ayat-ayat alloh
merupakan ajaran dan tuntutan itu dapat di bedakan menjadi dua : pertama, ayat
yang tertulis dalam kitabnya dan kedua ayat yang tidak yang tertulis, yaitu
alam semesta. Ayat yang tertulis terformalisasikan dalam empat kitab:
1. Al-Qur’an
kepada nabi Muhammad SAW.
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi
Muhammad selama 22 tahun lebih dan di turunkan di dua kota mekkah dan Madinah
Al-Qur’an menempati posisi sangat penting dan mempunyai keistimewaan
diantaranya pertama, Al-quran mempunyai ringkasan ajaran yang di bawa oleh
ketiga kitab sebwlumnya seperti aspek keesaan dan keimanan kepada Alloh,
keimanan kepada Rosul, kebenaran terhadap hari akhir, surge dan neraka. Kedua,
sebagai kitab terakhir, al-qur’an memuat kalam alloh terakhir sebagi petunjuk
dan pemimpin manusia di dunia. Ketiga, keberlakuan al-qur’an tidak di batasi
oleh ruang dan waktu. Keempat, al-qur’an merupakan kitab suci umat beragama
Islam.
2. Injil
kepada nabi Isa AS.
Kitab Ijil adalah firman alloh yang
di wahyukan kepada Nabi Isa AS. Keberlakuan Injil dibatasi oleh waktu, yaitu
sampai datang dan di utusnya Nabi Muhammad SAW. Pada mulanya kitab yang di
sebut terakhir ini disebut kalam alloh. Tetapi perkembanganya mengalami
perubahan yaitumasuknya tulisan-tulisan pengikut nabi Isa ASshingga berubah
pada bentuk dan isinyayang asli. Mereka yang memasukan tulisan kedalam Injil adalah Mathius, Markus
Lukas dan Yahya.Kitab injil yang sekarang di temukan di identifikasikan oleh
nama-nama mereka.
3. Taurat
kepada Nabi Musa AS
Kitab Taurat merupakan firman alloh
yang di wahyukan kepada Nabi Musa AS. Oleh karena itu keberlakuan kitab ini pun
di batasi yaitu sampai tiba kitab alloh selanjutnya. Kitab Taurat yang beredar
sekarang ini sudah tidak murni lagikarena terdapat sejmlah penambahan dari para
pengikutnya.
A. Hafidz
Dasuki menjelakan bahwa taurat salah satu dari tiga komponen (thora,Nabiin dan
Khetubiin) didalam kitab suci agama yahudi di sebut Biblia, oleh orang Kristen
disebut denag Old Testament. Isi dari kitab taurat adalah perintah tuhan
tersebut adalah :
1. Hormati
dan cintailah satu Alloh
2. Sebutkan
lah nama Alloh dengan baik
3. Sucikanlah
hari Tuhan
4. Hormatilah
Ibu dan Bapak
5. Dilarang
Membunuh
6. Dilarang
berzina
7. Dilarang
Mencuri
8. Dilarang
Berdusta
9. Jangan
ingi berbuat Cabul
10. Jangan
ingin memeiliki Barang orang lain dengan cara yang tidak Halal
4. Zabur
kepada Nabi Daud AS
Istilah Zabur yang kata jamaknya adalah Zubur di dalam Al-Qur’an
terdapat beberapa tempat. Didalam bahasa
Arab disebut juga Mazmur dan jamaknya Mazamir, dalam bahasa Suriani di sebut
Mazmor dan bahasa Ethiopia disebut Mazmur.
Keempat kitab
itu di sebut kitab Langit, karena kitab itu di yakini umat islam sebagaia
firman alloh yang di wahyukan kepad a nabi dan Rosul. Islam mengajarkan bahwa
mempercayai dan mengimani semua kitab alloh adalah Wajib.
3.
Rosul-rosul Alloh SWT
Doktrin Islam
mengajarkan agar dalam setiap islam tidak membedakan atas satu rosul dengan
lainya. Secara bahasa Rosul adalah orang yang di utus, yang berarti ia di utus
untuk menyampaikan berita rahasia, tanda-tanda yang akan datang dan masa
risalah .
Para Ulama dalam
mengartikan Rosul dan Nabi dibagi 2 kelompok, kelompok pertama mempersamakan
arti keduanya dan kelompok kedua membedakanya.
Ø Diantara
tugas yang di emban para Rosul,
1. mengajarkan tauhid dengan segala sifatnya
2. Mengajak
manusia agar menyembah dan meminta kepda Alloh
3. Mengajarkan
manusia agar memiliki Moral dan Akhlak yang Mulia
4. Menagajarkan
Manusia agar selamat duni Akhirat
5. Mengajak
manusia agar semangat dalam bekerja dan berusaha yang menjauhkan sifat-sifat
malas sehingga yang terjadi keseimbangan antara dunia dan akhirat
6. Menagajak
manuasia agar menjauhi hawa Nafsu
7. Menyampaikan
berita yang bersifat Ghaib, seperti malaikat, surga dan neraka, alam kubur dan
alam akhirat.
Dalam
rangka menyampaikan tugas Risalahnya, para rosul di berikan sifat-sifat oleh
alloh sebagi berikut:
1. Shiddiq
artinya, jujur dan benar serta terhindar dari sifat dusta(alkidzb) atau bohong.
2. Amanah
artinya, dapat di percaya
3. Tabligh
artinya, menyampaikan.
4. Fathanah
artinya, bijaksana.
5. Ma’sum
artinya, senantiasa mendapat bimbingan
dari Alloh.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah
memahami tentang Doktrin kepercayaan dalam islam maka dapat kita tarik
kesimpulan :
1. Doktri
berasal dari Bahasa Inggris “doctrin” yang berarti ajaran atau norma yang di
ambil dari wahyu yang turunkan oleh Tuhan, atau pemikiran mendalam filosofis
yang di yakini mengandung kebenaran.
2. Doktrin
Kepercayaan Islam itu meliputi 6 Aspek atau disebut dengan Rukun Islam, antara
lain :
a. Iman
kepada Alloh
b. Iman
kepada Maalikat Alloh
c. Iman
kepada Kitab-kitab Alloh
d. Iman
kepada Rosul-rosul Alloh
e. Iman
kepada hari akhir
f. Iman
kepada Qodo dan Qodar
3. Terminologi
Iman tidak hanya sekedar kepercayaan dan pengakuan terhadap Alloh tetapi
mencangkup dimensi pengucapan dan perbuatan keyakina atau perbuatan merupakan
gerbang utama Keimanan
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Atang Abdul Hakim dan DR. Jaih
Mubarak MA. Metodologi Studi Islam. 1999. Rosda Karya, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar